Minggu, 06 Oktober 2013

KHASIAT DAUN SELASIH

tanaman selasih 1

    Selasih merupakan salah satu tanaman yang memiliki nilai sakral di India. Selasih termasuk tanaman semak tahunan atau setahun, berbau wangi/harum, bercabang banyak di bagian atas, dengan tinggi sekitar 50 -80 cm. Tumbuhan yang tergolong famili Labiatae ini menyukai tempat-tempat lembab dan teduh. Sering kita jumpai mereka tumbuh liar di tepi jalan. Ada juga yang ditanam di pekarangan dan di kebun.
Ciri-ciri daun selasih tunggal, letaknya berhadapan, bertangkai panjangnya 0.5 – 2 cm, berbentuk bulat telur sampai memanjang dengan permukaan daun berambut halus, ujung daun runcing dan tepinya bergerigi. Sedangkan bunganya tersusun dalam tandan, keluar dari ujung percabangan, berwarna ungu dan putih. Selasih berbiji keras dengan warna coklat  tua. Tanaman selasih mempunyai bermacam varietas maupun bentuk sehingga disebut tanaman “Polymorphis”. Setiap jenis tanaman selasih mempunyai kegunaan dan kandungan aktif yang berbeda. Tak berlebihan jika selasih disebut tanaman multi manfaat.
Selasih dapat dikembangbiakan dengan dua cara yakni generatif dan vegetatif. Generatif melalui bijinya, sedangkan vegetatif dengan cara stek pucuk. Pembibitan dengan memakai stek pucuk relative lebih sulit dilakukan dan bibit yang dihasilkan biasanya lebih cepat berbunga. Pembibitan kedua metode tadi dilakukan dengan memakai media pasir atau arang sekam atau serbuk sabut kelapa atau media lain yang bersifat sarang. Sandra Arifin menganjurkan sebelum dipakai media pembibitan tersebut disterilisasi terlebih dahulu dengan cara dikukus. Upaya ini ditempuh untuk mencegah serangan penyakit ’Damping-off’. Penyakit ini disebabkan oleh pathogen Phytophtora Sp, Phytium sp dan Rhizoctonia sp.
Sedangkan organisme pengganggu utama selasih adalah pathogen Pseudomonas solanacearum yang mengakibatkan penyakit layu. Organisme pengganggu ini merupakan momok bagi selasih. Gejalanya, tanaman terlihat layu kemudian akan mati. Apabila potongan batang tanaman sakit ditaruh ke dalam air, maka akan terlihat cairan berwarna seperti susu yang akan keluar. Penyakit layu tersebut menular melewati tanah (soil borne), artinya tanah bekas tanaman yang sakit harus diusahakan untuk tidak mengenai tanaman sehat. Sebaiknya tanaman yang sakit secepatnya langsung dimusnahkan. Pencegahannya dapat dilakukan dengan rotasi penanaman jenis tanaman yang termasuk ke dalam famili berbeda.
Secara umum selasih mempunyai khasiat sebagai tanaman obat. Bagian-bagian dari tanaman selasih yang dapat digunakan sebagai bahan pengobatan yaitu seluruh herba (daun, batang, tangkai, bunga), biji dan minyak atsiri. biji selasih, selain nikmat dibuat minuman juga menyehatkan. Seluruh bagian tanaman ini berkhasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit, baik fisik maupun psikis.
Ada berbagai macam penyakit lain yang sanggup dihadapi selasih. Dalam farmakologi Cina dinyatakan kalau seluruh herba ini bisa merangsang penyerapan (absorpsi), peluruh keringat (diaporetik), peluruh kencing (diuretik), menghilangkan sakit (analgesik), melancarkan peredaran darah dan membersihkan racun.
Kemampuan lainnya yakni membunuh kuman (antiseptik), peluruh angin (carminativa), mematangkan bisul (maturativa), radang lambung, pencahar, TBC, dan menghentikan kegugupan.
Teh daun selasih biasa diminum untuk menyembuhkan segala jenis batuk, demam malaria, gangguan pencernaan, penambah napsu makan dan tak enak badan. Baik pula untuk gangguan pernapasan, mual, nyeri haid, pengobatan pascapersalinan, pembersih dan penguat jantung. bijinya bermanfaat untuk meredakan panas dalam dan pelembut kulit.
Sebagai antiradang selasih memiliki efektivitas sama seperti aspirin dan ibuprofen. Yang menguntungkan, tidak seperti obat-obat itu, selasih tidak mengiritasi perut. Itu karena pada herba ini terdapat lebih unsur yang mencegah perlukaan dalam tubuh yang disebabkan obat-obatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar