Minggu, 24 Februari 2013

** Jangan memangdang rendah terhadap orang lain **


Foto: ** Jangan memangdang rendah terhadap orang lain **

Suatu hari ada seorang pemuda yg pintar dan Ber-IQ tinggi akan menyebrangi sungai, lalu mencari-cari perahu. Kebetulan ia berjumpa dengan seorang kakek tua yang sedang duduk beristirahat di atas perahunya. Setelah negosiasi dan dicapai kesepakatan harga, pemuda tersebut naik ke atas perahu yang akan membawanya menyebrangi sungai yang cukup lebar dan dalam.

Di atas perahu, pemuda tersebut mengamati dan menikmati pemandangan di sekelilingnya. Sesekali ia melihat kakek tersebut yang sedang mendayung. 

Karena kakek tersebut diam saja, pemuda tersebut mencoba mengawali pembicaraan sambil bertanya, “Apakah kakek bisa berbahasa inggris...?” 
Sambil mendayung, si kakek tersebut menjawab, “Tidak bisa, Nak.” 

“Kalau begitu, sebenarnya kakek telah kehilangan 1/5 bagian dari kehidupan ini. Karena bahasa inggris adalah bahasa internasional yang dibutuhkan dimana-mana,” kata pemuda tersebut.

Belum puas dengan satu pertanyaan, pemuda itu melanjutkan lagi, “Apakah kakek bisa menggunakan komputer...?”
Jawaban yang sama keluar dari mulut kakek tersebut.
Dengan rasa bangga, ia terus melanjutkan pertanyaan, “Apakah kakek mengerti ilmu akutansi..?” Lagi-lagi kakek menjawab, “Tidak tahu, Nak.”

“Sungguh sayang Kek, kakek telah menyia-nyiakan kehidupan ini. kakek sebenarnya telah kehilangan 3/5 bagian dari hidup ini,” pemuda tersebut menimpali.

Setelah selesai pembicaraan suasana kembali menjadi hening. Tidak lama kemudian, angin timur bertiup, makin lama makin kencang, perahu pun mulai terombang-ambing terbawa gelombang ombak. Pemuda tersebut terlihat mulai gelisah.

Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh kakek tersebut. Ia balik bertanya, “Nak, apakah kamu bisa berenang...?” 
“Tidak kek. Saya belum pernah belajar,” sahut pemuda itu dengan wajah pucat. 

Kemudian kakek itu memperingatinya, “Kalau begitu, Anda segera akan kehilangan 5/5 bagian keseluruhan hidup ini. Benar-benar disayangkan, seorang pemuda yang cerdas tetapi hidupnya menjadi sia-sia.”  * Leman Yap [Majalah Motivasi "Luar Biasa"]

--------
Jangan menilai orang bedasarkan keahlian dan bakat yang Anda miliki, sehingga merasa lebih hebat, lebih jago, lebih brilian, dan memandang rendah terhadap orang lain. * Setiap orang mempunyai kompetensi masing-masing.
Suatu hari ada seorang pemuda yg pintar dan Ber-IQ tinggi akan menyebrangi sungai, lalu mencari-cari perahu. Kebetulan ia berjumpa dengan seorang kakek tua yang sedang duduk beristirahat di atas perahunya. Setelah negosiasi dan dicapai kesepakatan harga, pemuda tersebut naik ke atas perahu yang akan membawanya menyebrangi sungai yang cukup lebar dan dalam.

Di atas perahu, pemuda tersebut mengamati dan menikmati pemandangan di sekelilingnya. Sesekali ia melihat kakek tersebut yang sedang mendayung.

Karena kakek tersebut diam saja, pemuda tersebut mencoba mengawali pembicaraan sambil bertanya, “Apakah kakek bisa berbahasa inggris...?”
Sambil mendayung, si kakek tersebut menjawab, “Tidak bisa, Nak.”

“Kalau begitu, sebenarnya kakek telah kehilangan 1/5 bagian dari kehidupan ini. Karena bahasa inggris adalah bahasa internasional yang dibutuhkan dimana-mana,” kata pemuda tersebut.

Belum puas dengan satu pertanyaan, pemuda itu melanjutkan lagi, “Apakah kakek bisa menggunakan komputer...?”
Jawaban yang sama keluar dari mulut kakek tersebut.
Dengan rasa bangga, ia terus melanjutkan pertanyaan, “Apakah kakek mengerti ilmu akutansi..?” Lagi-lagi kakek menjawab, “Tidak tahu, Nak.”

“Sungguh sayang Kek, kakek telah menyia-nyiakan kehidupan ini. kakek sebenarnya telah kehilangan 3/5 bagian dari hidup ini,” pemuda tersebut menimpali.

Setelah selesai pembicaraan suasana kembali menjadi hening. Tidak lama kemudian, angin timur bertiup, makin lama makin kencang, perahu pun mulai terombang-ambing terbawa gelombang ombak. Pemuda tersebut terlihat mulai gelisah.

Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh kakek tersebut. Ia balik bertanya, “Nak, apakah kamu bisa berenang...?”
“Tidak kek. Saya belum pernah belajar,” sahut pemuda itu dengan wajah pucat.

Kemudian kakek itu memperingatinya, “Kalau begitu, Anda segera akan kehilangan 5/5 bagian keseluruhan hidup ini. Benar-benar disayangkan, seorang pemuda yang cerdas tetapi hidupnya menjadi sia-sia.” * Leman Yap [Majalah Motivasi "Luar Biasa"]

--------
Jangan menilai orang bedasarkan keahlian dan bakat yang Anda miliki, sehingga merasa lebih hebat, lebih jago, lebih brilian, dan memandang rendah terhadap orang lain. * Setiap orang mempunyai kompetensi masing-masing.

Hidup Sehat bersama RUMAH SEHAT CIPTO HUSODO BANDUNGAN
Sahabat RUMAH SEHAT CIPTO HUSODO BANDUNGAN klu ini baik untuk teman anda maka sebarkan
http://rumahsehatciptohusodo.blogspot.com/
http://mustikabumi.blogspot.com/

Pesan ini disampaikan oleh :
RUMAH SEHAT CIPTO HUSODO BANDUNGAN
Alamat :Pakopen Rt 02 rw 01 Kec.Bandungan
Telpon:081575071646

Tidak ada komentar:

Posting Komentar